Sunday, April 29, 2007

untitled

Tertatih aku bersimbah perih
menguatkan diri menapaki anak tangga


kini, kuhempaskan jiwa yg sesakkan raga
membenamkan wajah dipangkuan bantal2 mimpi...

keegoisannya memecah tangisku...
menusuk-nusuk pelipisku..
merusak sistem saraf di otakku
hingga aku mulai menyakiti diri

memukul, mencubit, menggeram...


dan akhirnya..
kudapati diriku terkulai..
tak lagi memiliki daya..
pandanganku kosong.
benar-benar rapuh...

hanya bantal guling yang kudekap erat..

satu-satunya peganganku saat ini...

sore itu
tak ada deru kendaraanpun terdengar.
tak ada yang bercakap..
tak ada angin..
tak ada suara gemerisik dedaunan....
yang ada alunan musik dengan beat rendah...

yang semakin membuat air mataku terkuras.


kenapa aku ga bisa punya pilihan?
sedang bnyk org bilang hidup itu pilihan.
knp hidupku harus ditentukan?
sedang bnyk org bebas menentukan hidup dg cara mrk sndr.
knp aku ga boleh mengambil kesempatan yg datang?
sedang org di luar sana berlomba-lomba mencari kesempatan.

menulis ini..
sama saja menyuruhku menangis..
hmpf.......

so complicated

wida...wida...jgn nangis lg ya....

April 07.
when Palembang TV call me
n my father did'nt alow me to go there.

1 comment:

Eriek said...

dipanggil Palembang TV ya? wah...sayang sekali dong ngga dikasih izin ortu. mudah-mudahan dapat kesempatan lain di Lampung.

terkadang ortu punya pertimbangan yang kita tak mudah pahami. terus berjuang! jangan menyerah dong :)